Canangkan Aplikasi Sistem Informasi Program Pembibitan Sapi Rakyat


Bupati Jombang saat melihat bibit sapi
Jombang, SMN
Desa Banyuarang, kecamatan  Ngoro,  Kabupaten Jombang  memang dikenal sebagai sentranya  ternak sapi dan jujugan para peternak-peternak dari  daerah lain.  Untuk itu didesa inilah peresmian dan pencanangan  “Aplikasi Sistem Informasi Program Pembibitan Sapi Rakyat“ dilakukan, tepatnya didusun Ketanen.  “Agar gaungnya tersebar dimana-mana system ini kita terapkan disini selain nantinya kita akan terapkan di kawasan agropolitan yakni  Ngoro, Mojowarno,  Bareng, Wonosalam, Gudo dan Diwek”,tutur Drh. Sudjoko MM Plt Dinas Peternakan dan Perikanan kabupaten Jombang.
Penerpan program ini dijelaskan oleh Sudjoko adalah untuk melakukan pencatatan kelahiran atau keturunan sapi. Serta adanya sertifikasi dari produk-produk peternakan yang dihasilkan. “ Dengan adanya pencatatan yang jelas ini, maka silsilahnya akan jelas, dan ini untuk menghindari adanya keturunan yang resistensi”, tandasnya. Disampaikan oleh Sudjoko bahwa program ini didanai APBD sebesar 200 juta pada 2010 dan 110 juta pada 2011.
Pencanangan sistem informasi program pembibitan sapi rakyat yang  merupakan  kali pertama di Indonesia ini,  dilakukan  pada (24/2) oleh Drs. H. Suyanto MM Bupati Jombang, yang disaksikan Ir. Tri Mahanani Rahayu MM Kasubdit  Pengembangan Bibit  Ternak dari Direktorat Pembibitan Ternak Kementrian Pertanian RI mewakili Dirjend Peternakan Prabowo Respatiyo Caturroso.
“Kami menyambut positif  pemerintah Kabupaten Jombang yang telah memelopori adanya Sistem Informasi Program Pembibitan Sapi Rakyat ini, semoga Jombang menjadi sentra pembibitan ternak yang pertama di Indonesia dan ini harus didukung oleh semua pihak”, tutur Ir. Tri mahanani Rahayu.
Diungkapkan Drs.H. Suyanto, MM Bupati Jombang, bahwa dengan adanya system informasi atau data base yang seperti halnya akte kelahiran bagi ternak sapi tersebut, diharapkan mampu menaikkan nilai tukar para peternak.”Selain untuk menghindari  terjadinya  resistensi tentu dengan  dengan adanya kartu kelahiran bagi sapi ini adalah untuk  memberikan nilai tukar atau harga sapi akan  menjadi lebih  baik dan  lebih tinggi. Tentu ini akan menunjukkan  kwalitas ternak tersebut menjadi  jelas bila  dibanding  tanpa memiliki  identitas atau akte kelahiran”, tutur Bupati Suyanto.
Ditambahkan oleh Bupati Suyanto bahwa program ini  merupakan kelanjutan dari program manajemen inseminasi buatan yang telah lama dikembangkan  di Kabupaten Jombang. Dimana hasil pengembangannya saat ini sudah sangat luar biasa  untuk populasi sapi.  “Perkembangan dari tiga tahun terakhir telah mencapai 15%, ini data dari hasil sensus yang terakhir”, tandasnya.
Hadir pada pencanangan  sekaligus peresmian  Pasar Hewan Desa  dan  Pasar Lelang Kambing Ettawa siang itu antara lain Bupati Jombang, wakil Bupati Jombang, Muspida, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementrian Pertanian RI yang diwakili  Ir. Tri Mahanani Rahayu MM Kasubdit  Pengembangan Bibit  Ternak dari Direktorat Pembibitan Ternak Kementrian Pertanian RI, Sekdakab Jombang, Kepala SKPD, Dekan Fakultas Kedokteran Hewan UNAIR Prof. Rhomziyah Siddiq serta Anggota Kelompok Tani Ternak Lembu Andini Banyuarang Ngoro. (Puji)
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS
Read Comments

0 Response to "Canangkan Aplikasi Sistem Informasi Program Pembibitan Sapi Rakyat"


KLINIK KANG JANA

KLINIK KANG JANA