Proyek Jalan Lingkar Selatan Diduga Bermasalah


Lubuklinggau, SMN - Proyek pembangunan jalan Lingkar Selatan Kota Lubuklinggau diduga bermasalah, permasalahan ini timbul karena proyek yang mestinya selesai dikerjakan Desember lalu ternyata baru selesai dikerjakan pada Februari 2012 kemarin.
Tidak hanya itu dari fisik jalan yang sudah dikerjakan diduga banyak tidak sesuai dengan ketenuan yang berlaku, dimana banyak ditemukan pori-pori aspal dan banyak ditemukan retakan pada jalan tersebut, logikanya jalan yang baru dibangun dan belum sepenuhnya difungsikan ini tidak akan retak karena belum dilalui kendaraan berat.
Taufik selaku pengawas proyek ini dari dinas PU kota Lubuklinggau saat dikonfirmasi mengatakan, proyek tersebut menggunakan Agregat A dan B dalam pengaspalan, selain itu jalan sepanjang 35,50 km tersebut terdapat 9 box kalfer dan talud di 3 lokasi. Pelebaran kanan dan kiri jalan 1,5 m dan lebar jalan 6 m, rekanan yang mengerjakan proyek ini PT Galaxi Persada, kalau masalah dana saya tidak tahu persis,” ujar Taufik.
Taufik mengakui pekerjaan pelebaran jalan tidak menggunakan batu kelas C, yang menjadi podasi dimana aspal yang akn dihampar, padahal umumnya aspal yang akn dipasang tentunya menggunakan pijakan batu kelas C.
Sementara itu Ibrahim selaku Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) saat dikonfirmasi enggan berkomentar dan meminta wartawan untuk menanyakan langsung pada atasannya. “Saya tida tahu persis, kalau mau jelas silahkan tanya Ibu Dina selaku PPK".
Saat hal ini dikonfirmasikan ke kepala dinas Pekerjaan Umum dan Tata Kota (PU TK) kota Lubuklinggau, Hartono Junaidi, tentang ketebalan dan volume serta permasalahan yang ada, dirinya malah menanyakan apakah wartawan yang menghadap dirinya mengetahui teknis pekerjaan. “Apa kamu tahu tentang teknis, sehingga kamu menanyakan teknis kegiatan tersebut kepada saya,” ujar Hartono dengan nada cukup keras.
Saat wartawan menanyakan apakah pekerjaan itu tidak bermasalah mesti masa pekerjaan telah habis, Harton menjawab, hal itu tidak masalah, karena ada toleransi, jika pekerjaan itu tidak ada toleransi maka pekerjaan dianggap gagal dan dana tersebut akan hangus serta dikembalikan ke negara. Proyek itu menggunakan  dan DAK, sehingga jika pekerjaan dianggap tidak selesai maka dana tidak bisa diambil, hangus,” ujar Hartono.
Menjawab pertanyaan tentang banyaknya retak dan dugaan tidak sesuai dengan petunjuk, Hartono mengatakan proyek tersebut masih dalam pengawasan dan pemeliharaan dari rekanan, jadi jika terdapat masalah masih menjadi tanggungjawab rekanan. Selain itu juga saat ini BPKP sedang menilai proyek itu,” jelas Hartono.(yudi)
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS
Read Comments

0 Response to "Proyek Jalan Lingkar Selatan Diduga Bermasalah"


KLINIK KANG JANA

KLINIK KANG JANA