Dinas Koperasi dan UKM Hidupkan Kembali Perajin Keramik Dinoyo



Dr. Tri Asih Rachmi
Kepala Dinas Koperasi &
UKM Kota Malang






Malang, SMN
Kiat untuk meningkatkan produksi kerajinan keramik di Kampoeng keramik dinoyo yang dilakukan oleh Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah  (Diskop dan UKM) pemkot Malang dengan kucuran dana Milliaran rupiah sempat mengundang perhatian dan pemberian Apresiasi Deputi Pemasaan Kementrian Koperasi dan UKM Neddy Rafinaldy Halim yang melakukan kunjungnnya ke kota Malang baru baru ini (28/11).
Usaha produksi keramik yang dikerjakan secara turun temurun ini memang dirasakan terus menurun hasil prduksinya selain dijadikan sebagai mata pencaharian oleh sebagaian masyarakat kampoeng keramik Dinoyo kec. Lowokwaru juga usaha yang didasari hobby dan seni ini  terkendala kurangnya kepercayaan perajin terhadap alat pengolah bahan baku yang selama ini sudah dimilikinya.
Menurut keterangan Kepala Dinas Koperasi dan UKM (Diskop dan UKM) Pemkot Malang Dr. Tri Asih Rachmi “Supaya produksi keramik dinoyo meningkat  saat ini Dinas koperasi sudah menyiapkan dua alat pengolah bahan baku, sehingga ke-30 perajin keramik dinoyo itu bisa mengukur kwalitas produksinya “saat ditemui di kantor Diskop kota malang setelah menerima kunjungan.selama masih mendapatkan supplai bahan baku dari pihak ke tiga maka kwalitas pencampurannya masih rendah,sehingga berdampak pada pemasaran keramik.setelah mengetahui kwalitas bahan baku rendah, mereka berpikir memanfaatkan alat tersebut (alat pembuatan bahan baku)“ ungkapnya dengan ramah.
Cara yang ditempuh Dinas Koperasi dan UKM untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) perajin  keramik dinoyo juga sudah  menyiapkan anggaran pemberdayaan yaitu melalui dana APBD Kota Malang pada tahun 2010 sebesar Rp 4 milliar, dan dari Pemprov Jatim Rp 3,5 milliar. Tri Asih mengungkapkan “bahwa untuk tahun 2011 pihaknya masih belum tahu berapa besaran anggaran yang diberikan Pemkot Malang namun dari Pemprov Jatim kisaran Rp 2 milliar “ katanya.
Ketua Paguyuban Keramik Dinoyo Samsul Arifin menjelaskan “dari sekiktar 30 perajin mampu menghasilkan antara 2000-3000 keramik dan sebagian besar hasil produksinya dipasarkan ke Pulau Jawa dan Pulau Bali namun kalau dulu 70% diambil tengkulak“ kata Samsul.
Harapan Samsul dengan adanya rencana Diskop dan UKM maka mampu bisa meningkatkan produksi keramik tidak hanya itu pemasaran juga diharapkan bisa meningkat sesuai harapan perajin kampoeng keramik dinoyo. (Cah/Jun)
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS
Read Comments

0 Response to "Dinas Koperasi dan UKM Hidupkan Kembali Perajin Keramik Dinoyo"


KLINIK KANG JANA

KLINIK KANG JANA