Gubernur Jatim Sebut Ibu Kader KB Sebagai Green Angel


            Surabaya, SMN - Gubernur Jawa Timur Dr Soekarwo yang akrab disapa Pakde Karwo menyambut gembira keterlibatan para kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) untuk  ikut mempersiapkan generasi mendatang dalam mendukung tercapainya 10 ribu taman posyandu di Jatim.
“Saya bangga dengan ibu-ibu yang rela membantu masyarakat untuk mempersiapkan generasi penerus bangsa. Ini tiket masuk surga, maka ada orang luar yang menyebut ibu-ibu ini sebagai green angel (malaikat hijau),” tutur Pakde Karwo dalam sambutanya pada acara Gebyar Kader KB Dalam Mendukung 10 Ribu Posyandu di Jawa Timur, di Gedung Juang Kabupaten Nganjuk, Rabu (11/4).
Dia mengatakan, apa yang telah disampaikan Bude Karwo, saat ini  di Jawa Timur terdapat 4.022.338 anak usia 0-6 tahun, 68,22 persen diantaranya (2.744.132 anak) belum mendapatkan layanan PAUD.  Sedangkan sisanya 1.278.206 anak telah mendapatkan layanan PAUD, namun masih bersifat parsial atau belum memenuhi seluruh kebutuhan esensial tumbuh kembang anak. Artinya belum secara holistik dan integratif. “Untuk memenuhi kebutuhan tersebut maka Pemprov. Jatim mencanangkan 10 ribu Taman   Posyandu,” seruannya.
Hingga saat ini, katanya, telah terbentuk 3 ribu Taman Posyandu,  tahun 2012 akan dibentuk 3.500 Taman Posyandu baru, sedangkan sisanya 3.500 Taman Posyandu akan diselesaikan pada tahun 2013. Program 10 ribu Taman Posyandu tentunya memerlukan tenaga-tenaga yang mumpuni dalam bidang pendidikan anak, tumbuh kembang anak, pengasuhan sekaligus kesehatan. Oleh karena itu TP PKK Prov Jatim mulai April 2012 akan membekali para kader yang sekaligus menjadi guru PAUD dengan ilmu-ilmu yang diperlukan.
Sementara itu, Kepala BKKBN Pusat Dr Sugiri Syarief MPA mengatakan, agar para kader KB yang tersebar diseluruh pelosok Jawa Timur ikut mendukung dan terlibat dalam program Taman Posyandu sebagai bukti ikut mendharmabaktikan dalam pembentukan karakter bangsa yang berkualitas.
Dia menegaskan, Kader KB dan PKK merupakan ujung tombak pemerintah dalam melaksanakan program pembangunan, karena sasarannya sampai di tingkat dasa wisma. Selain itu, Kader KB mempunyai fungsi agar bisa menggerakkan pembangunan di masyarakat sekitarnya, begitu juga Taman Posyandu sebagai upaya agar seluruh masyarakat mendapat pelayanan kesehatan dasar hingga melahirkan keluarga kecil, sehat, sejahtera dan bahagia “Semangat gotong royong sebagai budaya bangsa perlu kita hidupkan lagi, agar  keberhasilan pelaksanaan program KB dapat tercapai sebagaimana yang telah dicapai pada tahun 1980 an,” katanya.
Ketua Tim Penggerak PKK Prov Jatim Dra Hj Nina Soekarwo MSi mengatakan, kebutuhan esensial tumbuh kembang anak meliputi gizi, kesehatan, rangsangan pendidikan, pengasuhan dan perawatan serta perlindungan dapat terpenuhi di Taman Posyandu, karena Taman Posyandu dikelola secara holistik dan integratif, perpaduan antara PAUD dan Posyandu.
Lebih lanjut dijelaskan, permasalahan gizi dan kesehatan ditangani Dinas Kesehatan, pendidikan oleh Dinas Pendidikan. Sedangkan perlindungan anak oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan KB. ”Saat ini Program Taman Posyandu merupakan salah satu program prioritas Pemprov Jatim, karena Balita merupakan aset pemerintah di masa datang, sehingga memerlukan penanganan secara serius,” katanya.
Kepala BKKBN Jatim, Djuwartini SKM MM menyatakan, realiasinya BKKBN Jatim menggerakkan kader KB dengan cara melakukan sinergi program dengan PKK dan beberapa instansi seperti Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim, Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim, Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Jatim maka 10 ribu taman posyandu di Jatim akan cepat diwujudkan. “Jadi keberhasilan Taman Posyandu ini tidak saja digarap oleh satu instansi saja, melainkan banyak instansi yang berperan di dalamnya,” ujarnya.
Dia menjelaskan, pada program BKB yang terintegrasi dalam Taman Posyandu, peran serta Kader KB memberikan beberapa pengetahuan diantaranya adalah perkembangan fisik anak, gerakan kasar dan halus untuk balita 0-24 bulan, komunikasi aktif dan pasif pada balita, perkembangan kecerdasan balita, kemampuan menolong diri pada balita serta perkembangan anak yang dipantau melalui KKA (Kartu Kembang Anak). “Jadi beberapa layanan ini yang dijadikan program BKB dalam mensukseskan Taman Posyandu di Jatim,” jelasnya.
Djuwartini berharap dengan sinergi yang baik antara BKKBN, PKK dan beberapa instansi di Jatim, keberadaan 10.000 Taman Posyandu dapat berjalan dengan maksimal. “Saya yakin Taman Posyandu ini dapat membantu masyarakat di Jatim, mengingat  kader dan anggota yang ada sudah dipersiapkan secara optimal,” tegasnya. (kan/adv)
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS
Read Comments

0 Response to "Gubernur Jatim Sebut Ibu Kader KB Sebagai Green Angel"


KLINIK KANG JANA

KLINIK KANG JANA